Selasa, 20 Oktober 2015

1. Penjelasan Sistem Informasi (information system)

  Sebelum mengenal sistem informasi, perlunya melihat keterkaitan antara data dan informasi sebagai entitas penting pembentuk sistem informasi. Menurut Davis (dalam Hanif, 2007) Data merupakan nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun. Sementara informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Mc Leod (dalam Hanif, 2007) mengatakan bahwa informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti. Sehingga pengertian system informasi dapat didefinisikan sebagai suatu alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya.
       Sistem informasi (information system) secara teknis dapat didefinisikan sebagai kumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan (atau mendapatkan), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi. Selain menunjang proses pengambilan keputusan, koordinasi, dan pengawasan, sistem informasi juga dapat membantu manajer dan karyawan menganalisis permasalahan, dan menggambarkan hal-hal yang rumit.
     Sistem informasi berisi informasi tentang orang-orang, tempat, dan hal-hal penting dalam organisasi atau lingkungan sekelilingnya. Informasi (information) sendiri berarti data yang telah dibentuk menjadi sesuatu yang memiliki arti bagi dan berguna bagi manusia. Sebaliknya, data merupakan sekumpulan fakta mentah  yang mewakili kejadian-kejadian yang terjadi dalam organisasi atau lingkungan fisik perusahaan. Data biasanya belum dikelola dan diorganisasikan ke dalam bentuk yang secara efektif dipahami oleh manusia. 
     Menurut John F. Nash, sistem informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas, atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atau transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakaian intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat. Sedangkan menurut Rahmat, sistem informasi merupkan kegiatan atau aktifitas yang melibatkan serangkaian proses, berisi informasi-informasi yang digunakan untuk mencapai tujuan.
     Tiga aktivitas didalam sistem informasi akan memproduksi informasi yang dibutuhkan organisasi untuk membuat keputusan, mengandalikan operasi, dan menganalisis permasalahan. aktivitas tersebut adalah input, proses, dan output. Input merekam atau mengumpulkan data mentah dari dalam maupun luar organisasi. Pemrosesan (processing) mengubah data input mentah ini menjadi bentuk yang berarti. Output mengirimkan informasi yang telah diproses tersebut ke orang-orang yang akan menggunakan atau kepada aktivitas yang akan menggunakan informasi tersebut. Sistem informasi juga memerlukan umpan balik, yang merupakan output yang dikembalikan ke anggota organisasi yang tepat untuk mengevaluasi atau mengoreksi tahapan input.   



Sumber :

Djahir, Y.,& Pratita, D. 2014. Bahan ajar Sistem informasi manajemen. Yogyakarta: Deepublish 

Fatta, H. 2007. Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: Andi Offset



Laudon, K.,& Laudon, J. 2007. Sistem informasi manajemen edisi 10 (alih bahasa: Sungkono, C). Jakarta : Salemba empat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar