Jumat, 20 November 2015

SISTEM INFORMASI

Sistem informasi berbasis computer
        Menurut Djahir, Y., & Pratita, D. (2014) sistem informasi berbasis computer adalah suatu kemampuan yang merevolusikan proses manajeman ke pemrosesan yang mudah, sederhana, dan dapat memberikan informasi yang berguna dengan melibatkan mesin, bagi analisis kegiatan manajerial atau otomatisasi kantor.
           Menurut Gaol, J (2008) sistem informasi berbasis computer adalah sebuah system yang melibatkan manusia dan mesin yang saling terintegrasi dalam menyediakan informasi guna mendukung fungsi operasi manajeman dan penentuan alternative tindakan dalam sebuah organisasi system tersebut.
         Menurut James A. O’Brien (dalam Gaol, J, 2008) system informasi berbasis computer dapat dikatakan sebuah perpaduan/gabungan orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang dikumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi pada sebuah organisasi.
      Menurut Marimin, Tanjung, H., & Prabowo, H. (2006) system informasi berbasis computer merupakan suatu teknologi yang membantu mempercepat proses manajemen, mengurangi tingkat kesalahan, mengolah data, dan akhirnya menghasilkan informasi yang akan mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.

Fokus data (SIA/EDP)

    SIA adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern. Dua komponen SIA yaitu : Spesialis informasi dan Akuntan.
§      SIA melaksanakan 4 tugas dasar :
1.   Pengumpulan data
2.   Manipulasi data
3.   Penyimpanan data
4.   Penyiapan data
§      Karakteristik SIA
1.      Melaksanakan tugas yang diperlukan.
2.      Berpegang pada prosedur yang relatif standar.
3.      Menangani data yang rinci.
4.      Terutama berfokus historis.
5.      Menyediakan informasi pemecahaan masalah yang minimal. 

         EDP (electronic data processing) adalah suatu metode dalam pemrosesan data komersial. EDP melakukan pemrosesan data secara berulang kali terhadap data yang sejenis dengan bentuk pemrosesan yang relatif sederhana.
       Didalam prosesnya EDP menggunakan hardware dalam menjalankan pekerjaan, perangkat hardware itu seperti :
a.    CPU
b.   Peralatan Input data (Keyboard, Mouse, joystik dll.
c.   Peralatan Output data (Printer, monitor, proyektor dll.) 
      Selain menggunakan hardware EDP juga menggunakan software tertentu untuk pengoprasian komputer, jenis-jenis software yang digunakan di dalam EDP adalah sistem program dan program aplikasi.

            Contoh SIA dan EDP sebagai pusat informasi perusahaan
            Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut. Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.

Fokus Informasi (SIM)

            SIM (management information system) adalah suatu sistem berbasis komputer yang membuat informasi tersedia bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan serupa. Para pengguna SIM biasanya terdiri atas entitas-entitas organisasi formal - perusahaan atau sub unit anak perusahaannya.
            Informasi yang diberikan oleh SIM menjelaskan perusahaan atau salah satu system utamanya dilihat dari apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi, dan apa yang kemungkinan akan terjadi dimasa depan. SIM akan menghasilkan informasi ini melalui penggunaan dua jenis peranti lunak yaitu, peranti lunak pembuatan laporan dan model matematis.
            Tujuan umum Sistem Informasi Manajemen :
             a.    Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa,
produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
            b.   Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
            c.    Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

Fokus pada system pendukung keputusan (SPK)
                
           Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. 
SPK bertujuan untuk menyediakan informasi, membimbing, memberikan prediksi serta mengarahkan kepada pengguna informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan lebih baik, Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan & bukan peningkatan efisiennya.
            Sprague dan Watson mendefinisikan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) sebagai sistem yang memiliki lima karakteristik utama yaitu (Sprague et.al, 1993):
           1.      Sistem yang berbasis komputer. 
           2.      Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan 
           3.      Untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang mustahil dilakukan dengan
           kalkulasi manual 
          4.      Melalui cara simulasi yang interaktif
          5.      Dimana data dan model analisis sebaai komponen utama.

Fokus pada komunikasi (Otomatisasi kantor)            
            Aplikasi ini disebut pengolah kata. OA meliputi semua sistem elektronik formal dan informal terutama yang perduli terhadap komunikasi informasi antar orang di dalam serta diluar perusahaan.
                        Awal dari otomatisasi kantor ( office Automation), yaitu penggunaan elektronik untuk memfasilitasi komunikasi. Aplikasi-aplikasi tambahan lainnya meliputi surat elektronik (e-mail), surat suara (voice mail), kalender elektronik, konferensi audio, konverensi video, konferensi computer , transmisi faksimili (fax).
           Tujuan OA :
1.  Produk OA memungkinkan pekerja kantor untuk memproses lebih banyak dokumen dengan lebih cepat dan lebih baik.
2.   OA bisa membuat hal tersebut lebih mudah bagi pekerja berpengetahuan untuk menyiapkan korespondensi keluar. Sebagai contoh, pekerja berpengetahuan atau sekretaris bisa menggunakan pengolahan kata untuk menyiapkan surat, memo, dan laporan.
3.  Para manajer dapat dengan cepat berkomunikasi melalui e-mail dan daftar distribusi daripada mendikte sebuah memo, meminta orang lain mengetiknya, memeriksa kesalahan di memo tersebut, dan terakhir mengirimkan memo yang telah diperbaiki kepihak lain. Kemampuan aplikasi otomatis kantor dapat dilakukan dimana saja tanpa tergantung pada satu lokasi fisik tertentu.

Fokus pada konsultasi  (system pakar)
     
      Sistem pakar adalah sebuah program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar (human expert) atau dengan kata lain sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengapdosi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli.
                        MANFAAT SISTEM PAKAR :
1.      Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli
2.      Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis
3.      Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar
4.  Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang termasuk keahlian langka)
5.      Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya
6.  Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian. Pengguna bisa merespon dengan jawaban ’tidak tahu’ atau ’tidak yakin’ pada satu atau lebih pertanyaan selama konsultasi dan sistem pakar tetap akan memberikan jawaban.
7.      Tidak memerlukan biaya saat tidak digunakan
8.    Dapat digandakan (diperbanyak) sesuai kebutuhan dengan waktu yang minimal dan sedikit biaya
9.      Dapat memecahkan masalah lebih cepat daripada kemampuan manusia dengan catatan menggunakan data yang sama.
10.  Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan

Pemrosesan Batch

      Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
      Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik.
  
Online Processing

      Adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk.
      Salah satu contoh penggunaan online processing adalah transaksi online. Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.
Ø  Manfaat penggunaan Online Processing :
1.      Menyediakan suatu informasi yang up-to-date.
2.      Menyediakan suatu proses kontrol lebih awal
3.      Meniadakan proses sortir dan pengubahan data.
Ø  Kerugian penggunaan Online Processing :
1.      Membutuhkan peralatan yang lebih mahal.
2.      Tidak dapat menggunakan batch kontrol.

Real Time Processing
           
      Adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama. Perbedaan dengan sistem on-line adalah satuan waktu yang digunakan real-time biasanya seperseratus atau seperseribu detik sedangkan on-line masih dalam skala detik atau bahkan kadang beberapa menit. Perbedaan lainnya, on-line biasanya hanya berinteraksi dengan pemakai, sedangkan real-time berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan.

v  Kelebihan Real Time Processing:
1.     Pemrosesan real time akan sangat menyederhanakan siklus kas perusahaan. Sistem real time dengan terminal komputer yang terhubung dengan komputer pusat akan mengurangi atau malah menghilangkan hambatan-hambatan seperti keterlambatan beberapa hari antara pengambilan pesanan dan penagihan ke pelanggan.
2.  Pemrosesan real time memberikan perusahaan keuntungan persaingan pada pasar. Dengan memelihara informasi persediaan, staf penjualan dapat menentukan dengan cepat bahwa terdapat persediaan di gudang. Informasi yang mutakhir yang disediakan melalui proses real time akan meningkatkan  kemampuan perusahaan untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan, yang menyebabkan peningkatan penjualan.
3.  Prosedur manual mempunyai kecenderungan untuk menghasilkan kesalahan kritis, seperti nomor rekening yang salah, nomor persediaan yang tidak valid, dan salah dalam melakukan perhitungan harga. Program perbaikan yang dilakukan secara real time memperbolehkan untuk memperbaiki banyak tipe kesalahan yang mengidentifikasi dan meningkatkan efektifitas serta efisiensi operasional.
4.   Akhirnya, pemrosesan secara real time akan mengurangi pemakaian kertas. Kertas dokumen mahal untuk dibuat dan sering rusak. Dokumen elektronik sangat efisien, efektif, dan sangat berguna bagi jejak audit.

Database        

      Database adalah sekumpulan records atau tabel yang saling berhubungan yang menggambarkan dirinya sendiri. Tabel yang dimaksud adalah JOB, CONTRACTOR, EQUIPMENT dan RENTAL. Dengan menggambarkan dirinya sendiri berarti bahwa deskripsi struktur database terkandung dalam database itu sendiri. Jadi, kita selalu dapat menentukan isi dari sebuah database dengan hanya melihat kedalamnya. Kita tidak harus melihat ketempat lain. Situasi ini sama seperti di perpustakaan dengan mengecek kartu katalog yang berada di dalam perpustakaan itu sendiri.
      Dalam database berisi data user dan metadata. Metadata adalah struktur sebuah database. Database merupakan fungsi utama untuk aplikasi client-server, aplikasi organisasi, dan aplikasi e-commerce bisnis ke konsumen serta bisnis ke bisnis.
      Dengan kata lain bila terdapat file yang tidak dapat dipadukan atau dihubungkan dengan file yang lainnya berarti file tersebut bukanlah kelompok dari satu database, ia akan membentuk suatu database sendiri.
·         Keunggulan Pemakaian Database
a.       Mengurangi kerangkapan data
b.      Mencapai independensi data
c.       Mengintegrasi data dari beberapa file
d.      Mengambil data dan informasi secara cepat
e.       Keamanan data terjamin
f.  Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi secara batch maupun online pada saat bersamaan
g.  Terpeliharanya keselarasan (kekonsistenan) data apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda-beda
h.      Dapat diterapkan standarisasi

·         Kelemahan Pemakaian Database
a.       Perangkat lunak yang mahal
b.      Dibutuhkan tenaga yang terampil dalam mengelola data
c.       Storage (tempat penyimpanan data) yang digunakan besar
d.      Kerusakan pada sistem database dapat mempengaruhi departemen lain yang terkait





Contoh penggunaan Database dalam psikologi
      
   Seorang psikolog yang sudah memiliki banyak klien. Setiap klien memiliki permasalahan yang berbeda-beda dan yang pasti identitas yang berbeda pula. Sebagai profesi pasti memiliki kode etik dalam bekerja yang tidak dapat dilanggar, begitu pun psikolog memilki kode etik dengan klien. Salah satu kode etik nya adalah menjaga kerahasiaan data klien. Data klien yang disimpan dalam database membantu psikolog dalam menjaga kerahasiaan data tersebut. Seperti yang telah dijelaskan mengenai kelebihan dalam pemakaian sistem DBMS adalah keamanan data terjamin, dan mengurangi kerangkapan data.


Referensi :
Djahir,Y.,& Pratita, D. (2014). Bahan ajar sistem informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish
Gaol, J. (2008). Sistem informasi manajemen; pemahaman dan aplikasi. Jakarta : Grasiondo
Kristanto, H. 1994. Konsep dan Perancangan DATABASE. Yogyakarta: ANDI
Kroenke, D. 2005. Database Processing; dasar-dasar, desain & implementasi jilid 1 edisi kesembilan (alih bahasa: Nugraha, D.). Jakarta : Erlangga
Marimin, Tanjung, H., Prabowo,H. (2006). Sistem informasi manajemen; sumber daya manusia. Jakarta: Grasindo
McLeod, R., & Schell, G. (2007). Sistem Informasi manajemen edisi 10 (alih bahasa: Yulianto, A). Jakarta: Salemba
pungkasanugrahutami.wordpress.com/2012/10/22/batch-processing-online-processing-dan-real-time-processing/
Sparague, R. H. and Watson H. J. 1993. Decision Support Systems: Putting Theory Into Practice. Englewood Clifts, N. J., Prentice Hall
totosuhariyanto.blogspot.co.id/2014/04/evolusi-sistem-informasi-berbasis.html

Selasa, 20 Oktober 2015

6.Kelebihan dan kelemahan Arsitektur computer dibandingkan struktur kognisi manusia

Kelebihan Arsitektur computer dibandingkan struktur kognisi manusia :
1. Lebih bersifat permanen. Kecerdasan alami bisa berubah karena sifat manusia pelupa. Kecerdasan buatan tidak berubah selama sistem komputer & program tidak mengubahnya.
2. Lebih mudah diduplikasi & disebarkan. Mentransfer pengetahuan manusia dari 1 orang ke orang lain membutuhkan proses yang sangat lama & keahlian tidak akan pernah dapat diduplikasi dengan lengkap.Jadi jika pengetahuan terletak pada suatu sistem komputer, pengetahuan tersebut dapat disalin dari komputer tersebut & dapat dipindahkan dengan mudah ke komputer yang lain.
3.  Lebih murah. Menyediakan layanan komputer akan lebih mudah & murah dibandingkan mendatangkan seseorang untuk mengerjakan sejumlah pekerjaan dalam jangka waktu yang sangat lama.
4. Bersifat konsisten karena kecerdasan buatan adalah bagian dari teknologi komputer sedangkan kecerdasan alami senantiasa berubah-ubah.
5. Dapat didokumentasi.Keputusan yang dibuat komputer dapat didokumentasi dengan mudah dengan cara melacak setiap aktivitas dari sistem tersebut. Kecerdasan alami sangat sulit untuk direproduksi.
6. Mampu memproses data yang singkat. Efisien dalam biaya, sudah teratur, mudah dirawat, dan bisa ditebak.
7.  Membaca data lebih cepat dengan kesalahan lebih sedikit dibandingkan manual (manusia).

Kelemahan Arsitektur computer dibandingkan struktur kognisi manusia:
1. Biaya yang diperlukan untuk membuat, memelihara, dan mengembangkannya sangat mahal.
2. Sulit dikembangkan, hal ini erat kaitannya dengan ketersediaan pakar di bidangnya.
3. Tidak mampu belajar sendiri dengan cepat; memiliki kesulitan dengan tugas kognitif
manusia yang rumit, seperti peamahaman bahasa dan produksi.
4. Sesuai aturan yang ditetapkan, tidak konseptual seperti halnya kognisi manusia.
5. Penyimpanan “storage device” dalam computer terbatas dan hanya dapat menyimpan informasi dilokasi tertentu, dibandingkan otak manusia yang memiliki kapasitas penyimpanan yang jauh lebih besar.

Sumber:

       

5.Penjelasan keterkaitan antara struktur kognisi manusia dengan arsitektur computer

        Pada masa awal teknologi computer, bahkan ilmuwan AI (dan para penulis fiksi ilmu pengetahuan) memiliki impian luar biasa tentang robot dan mesin berpikir. Sebuah tulisan yang sangat berpengaruh ditulis pada awal 1940-an oleh seorang psikiater asal Chicago, W.S.McCulloch, serta mahasiswanya, W.Pitts. Dalam tulisan tersebut, mereka mengenalkan sebuah konsep yang memiliki pengaruh sangat besar bagi para ilmuwan computer, termasuk Von Neumann dan juga para PDP. Berdasarkan konsep bahwa pikiran adalah hasil kerja otak, terutama bagian dasar otak atau simpul-simpul saraf, mereka beranggapan bahwa simpul-simpul saraf tersebut bisa dipandang sebagai“peralatan logika”, yang beberapa simpul serta hubungannya bisa dipandang sebagai logika yang proporsional.
   Simpul-simpul saraf berkomunikasi satu sama lain secara elektrokimiawi. Sebuah simpul elektronik yang sangat kecil mengalir lewat akson sebuah sel menuju ke sinaps, sementara impuls neuron kimiawi mengalir lewat impuls neuron yang lainnya. Proses transmisi neuron telah tertata rapi, lontaran neuron hanya terjadi jika sudah mencapai ambang batas. Semua neuron memiliki ambang batas. Lontaran neuron hanya terjadi jika arusnya positif, sementara arus negative akan menghambat lontarannya, dan begitu seterusnya. Yang paling penting adalah bahwa setiap neuron mampu mengumpulkan semua sinyal rangsangan dan hambatan dari ribuan koneksinya.
     Lontaran sebuah neuron tergantung pada ambang batasnya, yang akan menentukan hidup matinya. (Neuron jenis ini disebut “Neuron McCulloch-Pitts”). McCulloch dan Pitts mengamati bahwa hidup matinya neuron ini bisa dilihat sebagai sesuatu yang logis. Seperti telah diketahui secara umum, computer berfungsi berkat rangkaian sirkuit biner yang menentukan mati atau hidupnya neuron tadi ( dirancang dengan symbol 1 atau o ). Meskipun bentuknya sederhana, ketika sirkuit biner ini saling berpasangan dengan cepat, kekuatan proses yang dihasilkan menjadi luar biasa. Begitu pula dengan bagian dasar proses neuron, neuron dan hubungan-hubungannya mampu menimbulkan kekuatan proses yang monumental.
    Von Neumann melihat hubungan antara sikap logis neuron ketika berinteraksi dengan kinerja computer digital. Van Neumann yang sudah mengembangkan rancangan computer paling bermanfaat, menyatakan bahwa sangatlah mengkin untuk merancang computer yang meniru otak manusia-tidak hanya fungsinya, tetapi strukturnya juga dimana tabung vakum, relay, rangkaian kawat, dan perangkat keras akan menggantikan neuron, akson, dan sinapsis. Untuk tujuan akhirnya, sebuah computer perlu dirakit dengan tingkatan lapisan jalinan elektronik pengganti neuron yang susunan dan fungsinya akan meniru otak manusia.
 Sumber :Solso, R., Maclin, O., Maclin, M. 2007. Psikologi kognitif edisi kedelapan.                Jakarta : Erlangga



4.Penjelasan tentang struktur kognisi manusia

     Seorang psikiater asal Chicago, W.S.McCulloch, serta mahasiswanya W.Pitts mengemukakan konsep pikiran adalah hasil kerja otak, terutama bagian dasar otak atau simpul-simpul saraf. Simpul-simpul saraf berkomunikasi satu sama lain secara elektrokimiawi. Sebuah simpul elektronik yang sangat kecil mengalir lewat akson sebuah sel menuju ke sinaps, sementara impuls neuron kimiawi mengalir lewat impuls neuron yang lainnya. Proses transmisi neuron telah tertata rapi, lontaran neuron hanya terjadi jika sudah mencapai ambang batas. Semua neuron memiliki ambang batas. Lontaran neuron hanya terjadi jika arusnya positif, sementara arus negative akan menghambat lontarannya, dan begitu seterusnya. Yang paling penting adalah bahwa setiap neuron mampu mengumpulkan semua sinyal rangsangan dan hambatan dari ribuan koneksinya. Neuron dan hubungan-hubungannya mampu menimbulkan kekuatan proses yang monumental.          

 Sumber :Solso, R., Maclin, O., Maclin, M. 2007. Psikologi kognitif edisi kedelapan.               Jakarta : Erlangga

3. Penjelasan Arsitektur computer

Arsitektur computer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoprasian dasar dari suatu system computer yang merupakan deskripsi fungsional dari kebutuhan perangkat keras yang di desain dengan kecepatan proses dan system interkoneksinya untuk dapat menciptakan sebuah computer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja dan target biaya.
            Perbadaan paling sederhana dalam tingkatan arsitekstur computer yaitu pada hardware dan software.
1.      Tingkatan dasar Arsitektur computer
Pada tingkatan ini hardware sebagai tingkatan computer yang yang paling bawah dan paling dasar, dimana pada hardware ini “layer” software ditambahkan. Software tersebut berada di atas hardware. Hardarwe ini mendukung software dengan memberikan atau menyediakan operasi yang diperlukan software.
2.      Multilayerd Machine
Tingkatan dasar arsitektur komputer kemudian dikembangkan dengan
memandang sistem komputer keseluruhan sebagai “multilayered machine” yang terdiri dari beberapa layer software di atas beberapa layer hardware.

Pada Hardware level terdapat beberapa tingkatan layer, yaitu:
1.      Physical Device Layer
Merupakan komponen elektrik dan elektronik yang sangat penting
2.      Digital Logic Layer
Elemen pada tingkatan ini dapat menyimpan, memanipulasi, dan mentransmisi data dalam bentuk represeotasi biner sederhana.
3.      Microprogrammed Layer
Menginterprestasikan instruksi bahasa mesin dari layer mesin dan secara langsung menyebabkan elemen logika digital menjalankan operasi yang dikehendaki. Maka sebenarnya ia adalah prosesor inner yang sangat mendasar dan dikendalikan oleh instruksi program
            4.     Machine Layer
Adalah tingkatam yang paling bawah dimana program dapat dituliskan dan memang hanya instruksi bahasa mesin yang dapat diinter-pretasikan secara langsung oleh hardware.
            Pada software level terdapat beberapa tingkatan layer, yaitu
1.    Operating System Layer
Mengontrol cara yang dilakukan oleh semua software dalam menggunakan hardware yang mendasari (underlying) dan juga menyembunyikan kompleksitas hardware dari software lain dengan cara memberikan fasilitasnya sendiri yang memungkinkan software menggunakan hardware tersebut secara lebih mudah.
2.      Higher Order Software Layer
Mencakup semua program dalam bahasa selain bahasa mesin yang memerlukan penerjemahan ke dalam kode mesin sebelum mereka dapat dijalankan. Ketika diterjemahkan program seperti itu akan mengandalkan pada fasilitas sistem operasi yang mendasari maupun instruksi-instruksi mesin mereka sendiri.
3.      Applications Layer
Adalah bahasa komputer seperti yang dilihat oleh end-user.

Central Processing Unit (CPU)

CPU atau satuan merupakan tempat pemrosesan instruksi-instruksi program. Pada komputer mikro, processor ini disebut microprocessor. CPU terdiri dari dua bagian utama, yaitu unit kendali (control unit) dan unit Aritmatika dan logika (arithmethic logic unit). Disamping dua bagian utamatersebut, CPU mempunyai beberapa simpanan yang berukuran kecil yang disebut register.
1.      Control Unit
Bagian ini bertugas mengatur dan mengendalikan semua peralatan yang ada pada sistem komputer. Control unit mengatur kapan alat input menerima data dan kapan data diolah serta kapan ditampilkan pada alat output.
2.      Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatik atau matematika yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melaukan operasi aritmatik dengan dasar pertambahan, sedang operasi aritmatik yang lainnya seperti pengurangan, perkalian dan pembagian dilakukan dengan dasar penjumlahan.

Jenis- Jenis Processor


1. Mikroprosesor 8080
2. Mikroprosesor 6800 dan 6502
3. Mikroprosesor Z-80
4. Mikroprosesor 8085
5. Mikroprosesor INTEL 8086/8088
6. Mikroprosesor 6800
7. Mikroprosesor 80286
8. Mikroprosesor 80386
9. Mikroprosesor 68020 dan 68030
10. Mikroprosesor 80486



Peralatan output dapat berupa:
  1. Hard-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan image pada media keras seperti kertas atau film.
  2. Soft-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan imagepada media lunak yang berupa sinyal elektronik.
  3. Drive device atau driver, yaitu alat yang digunakan untuk merekam simbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media seperti magnetic disk atau magnetic tape. Alat ini berfungsi ganda, sebagai alat output dan juga sebagai alat input.


Sumber :
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=13&cad=rja&uact=8&ved=0CG0QFjAMahUKEwiO6veglc3IAhVEPo4KHdfwAj8&url=http%3A%2F%2Fiwangsa.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F31945%2FVIII.%2BArsitektur%2BKomputer%2B(10-11).pdf&usg=AFQjCNFAEz8iLlwsOGAJLoRztcaVbeBXZw