Kamis, 27 Juni 2013

Keterkaitan Ilmu Alamiah Dasar dengan Ilmu Psikologi dan Penerapannya


Keterkaitan Ilmu Alamiah Dasar dengan Ilmu Psikologi dan Penerapannya

Adanya keistimewaan keterkaitan ilmu alamiah dasar (IAD) yakni matematika, fisika, kimia dan biologi dalam ilmu psikologi dan penerapannya diantaranya dalam hal pengujian, pengukuran, dsb yang berkaitan dengan perhitungan. Walaupun psikologi hanya belajar tentang manusia dan hewan secara umum. Tetapi di dalam penerapannya ilmu psikologi tetap ada penggunaan ilmu alamiah dasar (IAD). Karena hal-hal yang menyangkut dengan perhitungan akan menggunakan metode matematika, fisika. Ilmu Kimia banyak menyangkut pada efek zat kimia terhadap aktivitas manusia. Sedangkan untuk ilmu biologi akan banyak diterapkan di dalam tubuh manusianya itu sendiri.
            Tokoh G. Stanley Hall pada tahun 1890-1915. Pengaruhnya secara langsung sangat dirasakan dalam ilmu jiwa anak, dan sudah sepatutnya jika ia disebut-sebut dalam membahas tentang sejarah psikologi pendidikan. Sebab, konsepsinya mendasarkan pada teori evolusi biologis dan rekapitulasi, artinya bahwa akal manusia terlihat tumbuh melalui serangkaian tingkatan (Shalahudin,1990). Hal ini membuktikan bahwa tokoh  G. Stanley Hall menggunakan konsep teori evolusi biologis dan rekapitulasi dalam perkembangan psikologi pendidikan.
            Di dalam psikologi yang berhubungan dengan manusia tentunya ada hubungannya dengan biologis, contohnya dalam psikologi perkembangan yang membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan manusia. Ketika akan membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan manusia tentunya akan membahas awal mula (embrio) sampai menjadi manusia utuh . Psikologi perkembangan akan  menggunakan ilmu-ilmu biologi seperti hormone, gen, dsb.  Contoh lain adalah adanya keterkaitan antara intelegensi anak dengan hereditas dan lingkungan. Dalam ilmu biologi hereditas itu berkaitan dengan gen, sedangkan pada aspek psikologi intelegensi adalah salah satu hal yang tercakup dalam dunia psikologi sehingga seorang psikolog harus mampu memahami pelajaran biologi khususnya yang berkaitan dengan manusia. Aspek lain dari biologi adalah studi tentang hubungan antara prilaku dan pristiwa-pristiwa mental - ingatan, belajar, persepsi, motivasi, dan bicara yang berkaitan dalam nervous system (system saraf) khususnya dalam otak, Sehingga hal tersebut menunjukan bahwa adanya keterkaitan antara ilmu biologi dengan psikologis pada aktivitas manusia. Cabang psikologi yang membicarakan tentang aktivitas system syaraf dihubungkan dengan prilaku dan penglaman disebut dengan banyak nama: fisiologikal psikologi, biological psikologi, biopskikologi, neuropsikologi, psikobiologi, dan psikofisiologi.Karena itu kuranglah sempurna kalau orang mempelajari psikologi tanpa mempelajari biologi khususnya antropobiologi maupun fisiologi, justru karena ilmu-ilmu ini membantu di dalam orang mempelajari psikologi.
            Selain adanya keterkaitan ilmu biologi dengan psikologi. Ilmu alamiah dasar lainnya adalah             penggunaan matematika dalam bereksperimen yakni dalam contoh Rancangan Experimen A-B-A within-Subject Design ( Morgan dkk.,1986) yaitu Tujuh tikus dalam eksperimen pertamakali dibuat lapar dengan membatasi jumlah makan yang diberikan. Kemudian mereka dilatih untuk menekan pengukit yang menonjol di lantai kandang, dimana setiap tekanan akan menghadirkan sebutir kecil makanan. Setelah tikus-tikus itu terlatih baik, jumlah tekanan pengungkit dalam 15 menit dicatat. Ini memberi data base line (data dasar).
            Langkah selanjutnya dalam eksperimen untuk mengenalkan variabel bebas memberi injeksi berbagai dosis obat. Masing-masing tikus diinjeksi dengan satu dari dosis itu (diseleksi secara random) kemudian membiarkan tikus-tikus itu menekan pengungkit selama 15 menit. Dua hari kemudian, dosis lain diberikan, diikuti sesi 15 menit menekan pengungkit. Injeksi ini dilanjutkan sampai setiap tikus mencapai berbagai dosis obat. Jumlah respon dalam tiap sesi ini dicatat dan dirata-rata untuk 7 tikus itu (Riyanti,Dwi dkk.,1996). Dengan penggunaan matematika,  peneliti dapat mengetahui hasil eksperimen yang pertama mengetahui jumlah respon tikus terhadap pengungkit  dalam waktu 15 menit, yang kedua  dapat mengetahui jumlah respon tikus yang telah diberikan dosis obat secara random lalu mengetahui hasil dari rata-rata tersebut.
            Pada ilmu psikologi terdapat beberapa metode yang digunakan untuk penelitian salah satunya adalah metode testing. Dalam metode testing, tes yang biasa digunakan adalah tes intelegensi Binet-simon. Test tersebut bertujuan untuk mengetahui anak-anak yang mengalami kelambatan dalam pelajaran apabila dibandingkan dengan teman-teman sebayanya. Berdasarkan tes Binet orang akan mengetahui IQ-nya. IQ tersebut dapat diperoleh dengan cara membagi mental age (MA) dengan umur kronologis atau umur kalaender (umur sebenarnya) dikalikan 100 untuk menghindari adanya angka pecahan. Hal tersebut dapat dikatan dengan rumus:     
                                                        IQ= MA/CA x 100       
Ket : MA = Mental Age     CA= Chronological Age. Hal tersebut menunjukan bahwa untuk menegetahui intelegensi anak diperlukannya tes yang menggunakan rumus yaitu tes Binet.
Selain metode testing yang contohnya adalah tes Binet, metode lainnya adalah metode Ststistik. Dalam Metode statistik juga diperlukannya penerapan ilmu matematika yaitu dengan digunakannya rumus ( formula ):


                               Rho= 6 Sum D2 / n ( n2 -1 )-1
Penggunaan statistik untuk penelitian dalam lapangan psikologi bertujuan untuk mengadakan penganalisisan terhadap materi atau data yang telah dikumpulkan dalam suatu penelitian pada kejadian yang tak teruraikan agar mendapatkan hasil yang subjektif dan objektif. Statistik lebih lanjut dikupas tersendiri dalam buku-buku statistik.
            Dalam kaitannya ilmu fisika dengan ilmu psikologi yaitu dengan contoh adanya pembelajaran tentang macam-macam gelombang diantaranya adanya gelombang, beta, teta, alfa dan gamma . Dari masing-masing gelombang tersebut terdapat kaitannya dengan ilmu psikologi yakni misalnya dalam sebuah penelitian seorang siswa yang belajar perlu berada dalam gelombang alfa karena pada gelombang ini anak-anak dalam kondisi konsentrasi, sehingga pelajaran akan mudah diterima oleh otak, gelombang alfa dapat dirasakan apabila sesorang sedang merasa gembira dan ceria. Sedangkan dalam gelombang-gelombang lain terdapat dalam kondisi-kondisi tertentu. Hal ini menunjukan bahwa dalam aktivitas manusia terdapat banyak gelombang-gelombang yang berada pada diri manusia dalam kondisi tertentu.
             Sedangkan kaitan ilmu kimia dengan psikologi yaitu misalnya adanya penggunaan obat-obatan yang memberikan efek pada penggunanya misalnya Atropine. Atropine biasanya digunakan untuk menyembuhkan sakit perut dan membuat seseorang tambah menarik yakni dapat membuat pupil menjadi besar karean pada Zaman Yunani sebagian besar wanita mempunyai pupil besar menjadikan salah satu daya tarik mereka. Dalam kaitannya ilmu psikologi penggunaan Atropine dalam dosis yang tinggi dapat menyebabkan Alzheimer’s Disease, yaitu hilangnya fungsi mengingat pada diri seseorang. Sehingga seorang psikolog perlu mengetahui reaksi-reaksi pada kimia obat apabila digunakan pada pengguna yang menggunakan dosis berlebih. Sehingga ketika seseorang yang masih muda sudah menghilang fungsi mengingatnya bukan dikarenakan penyakit, kelainan atau gangguan psikologis lainnya, bisa saja seseorang itu telah mengkonsumsi Atropine dengan dosis yang berlebih.
                     Berdasarkan dari uraian tersebut menunjukan bahwa adanya keterkaitan ilmu alamiah dasar (IAD) dengan ilmu psikologi dalam penerapannya banyak sekali yang saling bekesinambungan karena psikologi meneliti dan mempelajari manusia sebagai mahkluk yang bersegi banyak, mahkluk yang bersifat kompleks, maka psikologi harus berkerjasama dengan ilmu-ilmu lainnya. Tetapi sebaliknya setiap cabang ilmu yang berhubungan denagn manusia akan kurang sempurna apabila tidak mengambil pelajaran dari psikologi. Dengan demikian akan terdapat hubungan yang timbal balik.

Nama : Septia Nur Aini (16512924)
kelas : 1PA05

Refrensi 
Walgito,bimo. 1981. Pengantar Psikologi Umum . Yogyakarta: ANDI
Pupitawati,ira. 1999. Psikologi Faal . Jakarta: Gunadarma

puisi"mengulang kembali"


Mengulang Kembali

Aku ingin mengulang kembali
Ke hari-hari yang sederhana
namun bahagia bersamamu
Yang kini tinggal gambar-gambar
Dalam album foto berwarna emas yang berdebu
Ingin diriku tinggal kembali kepelukanmu
Dan tak akan pernah kembali lagi

Aku ingin mengulang kembali
Ke hari-hari ku yang cerah
Hari-hari yang diselimuti
 warna-warna istimewa bersamamu

Aku ingin mengulang kembali
Ke hari-hari yang singkat
Ke hari-hari yang penuh dengan teka-teki
Teka-teki yang dapat kita selesaikan bersama

Aku ingin mengulang kembali
Ke hari-hari yang penuh kejutan
Kejutan yang indah ataupun menyedihkan
Kejutan yang bisa kita rasakan bersama

Aku ingin mengulang kembali
Ke hari-hari yang selalu terfokuskan
Terfokus dengan problema kita
Sekalipun suasana menggoda

Aku ingin mengulang kembali
Tak ingin melakukan apa pun
Selain untuk kembali
Dan mengambil resiko  kambali
untuk hidup bersamamu
dan sekarang
kau bagaikan bayang-bayang yang hidup
yang sulit sekali untuk aku percaya