Jumat, 24 Januari 2014

Psikologi dan Teknologi Internet



Psikologi dan Internet Dalam Lingkup Ruang Transpersonal
  1. Global Brain dan Peran internet
    Global brain adalah konsep dimana semua orang diplanet ini dapat terhubung hanya dalam satu jaringan. layaknya seperti sistem saraf untuk planet bumi. Dengan internet seseorang dapat berkomunikasi, berbagi informasi tanpa mengenal ruang dan waktu. Selain itu, dengan internet semua orang akan lebih cepat mengetahui informasi dan dapat menambah wawasan mereka dengan cepat.
    Seperti otak, internet juga mempunyai peranan-peranan dan fungsi agar bisa saling berhubungan. WWW( World Wide Wibe ) dapat dikatakan sebagai organisasi otak yang mirip dengan neuron yang terhubung dengan hyperlink layaknya seperti sinapsi dan bersama membentuk jaringan asosiatif sepanjang informasi menyebar. Lalu muncul media sosial yang yang dapat digunakan masing-masing orang layaknya aktivitas saraf yang menyebar. Jadi internet dapat dikatakan seperti otak untuk media proses.
  2. Peran internet sebagai mediasi memungkinkan terbentuknya berbagai model atau kondisi Consciousness dan dapat pula mendorong collektif Unconsciousness
    Di era globalisasi saat ini peran internet sangat dibutuhkan oleh manusia. Sebenarnya banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh jika kita menggunakan internet, salah satunya adalah kita dapat mencari informasi yang kita inginkan secara cepat dan luas. Namun selain itu internet juga dapat mengubah pola hidup kita, yakni memungkinkan kita membentuk kondisi Consciousness dan juga collektif Unconsciousness pada diri kita.
    1. Consciousness
      Menurut Teori Freud dalam buku ( Fiest & Fiest : 2010) Consciousness didefinisikan sebagai elemen-elemen mental yang setiap saat berada dalam kesadaran. Ini adalah satu-satunya tingkat kehidupan mental yang bisa langsung kita raih. Sedangkan dalam bahasa prancis bisa diartikan sebagai “hati nurani” dan menurut Sartre kesadaran bersifat intensional dan tidak dapat dipisahkan di dunia. Kesadaran merupakan bagian kecil dari kepribadian.

      Kondisi sadar adalah kondisi dimana sebenarnya kita mengetahui, merasakan yang terjadi pada diri kita serta perilaku apa yang kita lakukan.

      Ketika kita dalam kondisi sadar,  saat itu kita berada dalam kondisi berfikir, dapat menyikapi sesuatu hal, memungkinkan kita untuk bergerak dan mengambil kesputusan serta memahami apa yang terjadi terhadap suatu realistas.

      Dalam kecanggihan teknologi saat ini. Peran internet memungkinkan kita mendorong terbentuknya kondisi Consciousness (kesadaran). Contohnya, Anak-anak remaja saat ini telah menyadari bahwa baginya peran internet dalam kehidupannya sangatlah penting. Perkembangan global akan internet membuatnya mereka sadar bahwa mereka mau tak mau telah ketergantungan terhadap internet. Karena apabila anak remaja itu tidak sadar akan perkembangan teknologi, hal itu akan membuatnya semakin ketinggalan zaman. Walapun demikian, akan lebih baiknya para anak remaja yang telah sadar akan pentingnya internet mulai bijak dalam menggunakan media tersebut dengan baik dan sadar untuk memilih-milih informasi  dalam internet. Karena ketika kita salah menerima informasi, hal itu akan berdampak kepada perubahan perilaku kita.
    2. Collective Unconsciousness
      Collective Unconsciousness atau Ketidaksadaran kolektif berada dipikiran bawah sadar dan aktif mempengaruhi pikiran, emosi dan tindakan kita. Ketidaksadaran kolektif adalah pengalaman nenek moyang yang di wariskan dari generasi ke generasi yang kurang lebih sama pada seluruh budaya di dunia ini ( Jung, 1934/1959). Ketidaksadaran Kolektif bertanggungjawab terhadap kepercayaan terhadap agama, mitos serta Legenda. Ketidaksadaran kolektif bisa muncul kapan saja dalam situasi dan kondisi apapun. Lalu mengapa internet dapat mendorong kita ke kondisi Collective Unconsciousness?.

      Internet sesungguhnya memberikan banyak manfaat kepada penggunanya namun banyak orang yang cenderung menerima begitu saja informasi-informasi tanpa harus difikirkan kembali. Contoh peran internet yang memungkinkan kita membentuk kondisi Collective  Unconsciousness adalah ketika kita sedang mencari informasi yang kita butuhkan dengan cepat kita cenderung menggunakan internet sebagai medianya. Ketika kita sedang mencari informasi melalui Google, kita menuliskan pertanyaan“ Bagaimana cara menjadi wanita yang menarik ?” Pastinya kita akan membuka banyak link yang isinya memuat banyak blog. Dari sekian blog yang kita baca pada intinya  mengatakan bahwa wanita yang menarik itu adalah wanita yang mempunyai hidung macung, berbadan tinggi, mempunyai kulit putih dan mulus, sexsy serta berambut panjang. Ketika kita membaca itu dan meyakininya, kita dapat menginterpretasikan bahwa semua wanita yang menarik didunia ini pasti berfisik seperti itu. Mengapa kita dapat menginterpretasikan seperti itu ? karena pada dasarnya kita mempunyai Collective Unconsciousnesness (pengalaman-pengalaman nenek moyang yang diturunkan dari generasi ke generasi) yang meyakini bahwa semua wanita yang dapat dikatakan menarik itu sesuai dengan klasifikasi seperti yang diatas. Sehingga kita cenderung akan merubah kondisi tubuh kita agar sama seperti hal itu. Walaupun kita dalam kondisi sadar namun pikiran kolektif ketidaksadaran kita muncul, kita cenderung mempercayainya dan dapat mempengaruhi pikiran dan tindakan kita. Dampak psikologisnya kita akan cenderung tertekan dengan tuntutan seperti itu karena mau tak mau hal itu harus dilakukan jika kita ingin menjadi wanita yang menarik.


Refresnsi : wasillanoer.wordpress.com/2014/01/02/global-brain-dan-peran-internet/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar