Keterkaitan Ilmu Alamiah Dasar dengan Ilmu Psikologi
dan Penerapannya
Adanya
keistimewaan keterkaitan ilmu alamiah dasar (IAD) yakni matematika, fisika,
kimia dan biologi dalam ilmu psikologi dan penerapannya diantaranya dalam hal
pengujian, pengukuran, dsb yang berkaitan dengan perhitungan. Walaupun
psikologi hanya belajar tentang manusia dan hewan secara umum. Tetapi di dalam
penerapannya ilmu psikologi tetap ada penggunaan ilmu alamiah dasar (IAD).
Karena hal-hal yang menyangkut dengan perhitungan akan menggunakan metode
matematika, fisika. Ilmu Kimia banyak menyangkut pada efek zat kimia terhadap
aktivitas manusia. Sedangkan untuk ilmu biologi akan banyak diterapkan di dalam
tubuh manusianya itu sendiri.
Tokoh G. Stanley Hall pada tahun
1890-1915. Pengaruhnya secara langsung sangat dirasakan dalam ilmu jiwa anak,
dan sudah sepatutnya jika ia disebut-sebut dalam membahas tentang sejarah
psikologi pendidikan. Sebab, konsepsinya mendasarkan pada teori evolusi
biologis dan rekapitulasi, artinya bahwa akal manusia terlihat tumbuh melalui
serangkaian tingkatan (Shalahudin,1990). Hal ini membuktikan bahwa tokoh G. Stanley Hall menggunakan konsep teori
evolusi biologis dan rekapitulasi dalam perkembangan psikologi pendidikan.
Di dalam psikologi yang berhubungan
dengan manusia tentunya ada hubungannya dengan biologis, contohnya dalam
psikologi perkembangan yang membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan
manusia. Ketika akan membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan manusia tentunya
akan membahas awal mula (embrio) sampai menjadi manusia utuh . Psikologi
perkembangan akan menggunakan ilmu-ilmu
biologi seperti hormone, gen, dsb. Contoh lain adalah adanya keterkaitan antara
intelegensi anak dengan hereditas dan lingkungan. Dalam ilmu biologi hereditas
itu berkaitan dengan gen, sedangkan pada aspek psikologi intelegensi adalah
salah satu hal yang tercakup dalam dunia psikologi sehingga seorang psikolog
harus mampu memahami pelajaran biologi khususnya yang berkaitan dengan manusia.
Aspek lain dari biologi adalah studi tentang hubungan antara prilaku dan
pristiwa-pristiwa mental - ingatan, belajar, persepsi, motivasi, dan bicara
yang berkaitan dalam nervous system (system
saraf) khususnya dalam otak, Sehingga hal tersebut menunjukan bahwa adanya
keterkaitan antara ilmu biologi dengan psikologis pada aktivitas manusia.
Cabang psikologi yang membicarakan tentang aktivitas system syaraf dihubungkan
dengan prilaku dan penglaman disebut dengan banyak nama: fisiologikal psikologi, biological psikologi, biopskikologi, neuropsikologi,
psikobiologi, dan psikofisiologi.Karena itu kuranglah sempurna kalau orang mempelajari
psikologi tanpa mempelajari biologi khususnya antropobiologi maupun fisiologi,
justru karena ilmu-ilmu ini membantu di dalam orang mempelajari psikologi.
Selain adanya keterkaitan ilmu
biologi dengan psikologi. Ilmu alamiah dasar lainnya adalah penggunaan matematika dalam
bereksperimen yakni dalam contoh Rancangan Experimen A-B-A within-Subject
Design ( Morgan dkk.,1986) yaitu Tujuh tikus dalam eksperimen pertamakali
dibuat lapar dengan membatasi jumlah makan yang diberikan. Kemudian mereka
dilatih untuk menekan pengukit yang menonjol di lantai kandang, dimana setiap
tekanan akan menghadirkan sebutir kecil makanan. Setelah tikus-tikus itu
terlatih baik, jumlah tekanan pengungkit dalam 15 menit dicatat. Ini memberi
data base line (data dasar).
Langkah selanjutnya dalam eksperimen
untuk mengenalkan variabel bebas memberi injeksi berbagai dosis obat.
Masing-masing tikus diinjeksi dengan satu dari dosis itu (diseleksi secara
random) kemudian membiarkan tikus-tikus itu menekan pengungkit selama 15 menit.
Dua hari kemudian, dosis lain diberikan, diikuti sesi 15 menit menekan
pengungkit. Injeksi ini dilanjutkan sampai setiap tikus mencapai berbagai dosis
obat. Jumlah respon dalam tiap sesi ini dicatat dan dirata-rata untuk 7 tikus
itu (Riyanti,Dwi dkk.,1996). Dengan penggunaan matematika, peneliti dapat mengetahui hasil eksperimen yang
pertama mengetahui jumlah respon tikus terhadap pengungkit dalam waktu 15 menit, yang kedua dapat mengetahui jumlah respon tikus yang
telah diberikan dosis obat secara random lalu mengetahui hasil dari rata-rata tersebut.
Pada ilmu psikologi terdapat
beberapa metode yang digunakan untuk penelitian salah satunya adalah metode
testing. Dalam metode testing, tes yang biasa digunakan adalah tes intelegensi
Binet-simon. Test tersebut bertujuan untuk mengetahui anak-anak yang mengalami
kelambatan dalam pelajaran apabila dibandingkan dengan teman-teman sebayanya.
Berdasarkan tes Binet orang akan mengetahui IQ-nya. IQ tersebut dapat diperoleh
dengan cara membagi mental age (MA) dengan umur kronologis atau umur kalaender
(umur sebenarnya) dikalikan 100 untuk menghindari adanya angka pecahan. Hal
tersebut dapat dikatan dengan rumus:
IQ= MA/CA x 100
IQ= MA/CA x 100
Ket
: MA = Mental Age CA= Chronological
Age. Hal tersebut menunjukan bahwa untuk menegetahui intelegensi anak
diperlukannya tes yang menggunakan rumus yaitu tes Binet.
Selain
metode testing yang contohnya adalah tes Binet, metode lainnya adalah metode
Ststistik. Dalam Metode statistik juga diperlukannya penerapan ilmu matematika
yaitu dengan digunakannya rumus ( formula ):
Rho= 6 Sum D2 / n ( n2
-1 )-1
Penggunaan statistik untuk
penelitian dalam lapangan psikologi bertujuan untuk
mengadakan penganalisisan terhadap materi atau data yang telah dikumpulkan
dalam suatu penelitian pada kejadian yang tak teruraikan agar mendapatkan hasil
yang subjektif dan objektif. Statistik lebih lanjut dikupas tersendiri dalam
buku-buku statistik.
Dalam kaitannya ilmu fisika dengan
ilmu psikologi yaitu dengan contoh adanya pembelajaran tentang macam-macam
gelombang diantaranya adanya gelombang, beta, teta, alfa dan gamma . Dari
masing-masing gelombang tersebut terdapat kaitannya dengan ilmu psikologi yakni
misalnya dalam sebuah penelitian seorang siswa yang belajar perlu berada dalam
gelombang alfa karena pada gelombang ini anak-anak dalam kondisi konsentrasi,
sehingga pelajaran akan mudah diterima oleh otak, gelombang alfa dapat
dirasakan apabila sesorang sedang merasa gembira dan ceria. Sedangkan dalam
gelombang-gelombang lain terdapat dalam kondisi-kondisi tertentu. Hal ini
menunjukan bahwa dalam aktivitas manusia terdapat banyak gelombang-gelombang
yang berada pada diri manusia dalam kondisi tertentu.
Sedangkan kaitan ilmu kimia dengan psikologi
yaitu misalnya adanya penggunaan obat-obatan yang memberikan efek pada
penggunanya misalnya Atropine. Atropine biasanya digunakan untuk menyembuhkan
sakit perut dan membuat seseorang tambah menarik yakni dapat membuat pupil
menjadi besar karean pada Zaman Yunani sebagian besar wanita mempunyai pupil
besar menjadikan salah satu daya tarik mereka. Dalam kaitannya ilmu psikologi
penggunaan Atropine dalam dosis yang tinggi dapat menyebabkan Alzheimer’s
Disease, yaitu hilangnya fungsi mengingat pada diri seseorang. Sehingga seorang
psikolog perlu mengetahui reaksi-reaksi pada kimia obat apabila digunakan pada
pengguna yang menggunakan dosis berlebih. Sehingga ketika seseorang yang masih
muda sudah menghilang fungsi mengingatnya bukan dikarenakan penyakit, kelainan
atau gangguan psikologis lainnya, bisa saja seseorang itu telah mengkonsumsi
Atropine dengan dosis yang berlebih.
Berdasarkan dari uraian
tersebut menunjukan bahwa adanya keterkaitan ilmu alamiah dasar (IAD) dengan
ilmu psikologi dalam penerapannya banyak sekali yang saling bekesinambungan
karena psikologi meneliti dan mempelajari manusia sebagai mahkluk yang bersegi
banyak, mahkluk yang bersifat kompleks, maka psikologi harus berkerjasama
dengan ilmu-ilmu lainnya. Tetapi sebaliknya setiap cabang ilmu yang berhubungan
denagn manusia akan kurang sempurna apabila tidak mengambil pelajaran dari
psikologi. Dengan demikian akan terdapat hubungan yang timbal balik.
Nama : Septia Nur Aini (16512924)
kelas : 1PA05
Refrensi
Walgito,bimo.
1981. Pengantar Psikologi Umum .
Yogyakarta: ANDI
Pupitawati,ira.
1999. Psikologi Faal . Jakarta:
Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar