Sabtu, 24 Mei 2014

Konsep Penyesuaian Diri yang Sehat


Konsep Penyesuaian diri yang sehat

                Penyesuaian diri sangat diperlukan bagi setiap individu dan berlangsung sepanjang hayat ( life long process). Karena dengan menyesuaikan diri kita dapat lebih mudah merespon berbagai keadaan yang ada disekitar kita sehingga kita mudah membutuhkan sesuatu.
            Ada beberapa individu yang tidak berhasil dalam melakukan penyesuaian diri. Biasanya masalah-masalah yang menghambatnya bersumber dari luar atau mungkin dari dalam diri individu itu sendiri. Selain itu, ada juga individu yang sudah berhasil untuk menyesuaikan diri. Namun, dengan cara penyesuaian diri yang salah.
            Penyesuaian diri dalam bahasa aslinya dikenal dengan istilah adjustment atau personal adjustment. Schneiders berpendapat bahwa penyesuaian diri dapat ditinjau dari tiga sudut pandang. Yaitu penyesuaian diri sebagai adaptasi (adaptation), penyesuaian diri sebagai bentuk konformitas ( conformity), dan penyesuaian diri sebagai usaha penguasaan (mastery). Sedangkan untuk penyesuaian diri yang diartikan dengan adaptasi (adaptation), bukan merupakan penyesuaian diri yang dimaksud, dengan kata lain arti tersebut lebih mengarah pada penyesuaian secara biologis.
            Menurut Hurlock (1997) penyesuaian diri diartikan sebagai keberhasilan seseorang untuk menyesuaikan diri terhadap orang lain pada umumnya dan terhadap kelompok pada khususnya. Orang dapat menyesuaikan diri secara baik dengan mempelajari berbagai keterampilan sosial seperti kemampuan untuk menjalin hubungan secara diplomatis dengan orang lain, teman, anggota keluarga, maupun orang yang tidak dikenal.
            Ketika individu sudah mampu untuk menyesuaikan diri maka timbulah kepuasan pada dirinya. Sehingga, individu tersebut dapat bereaksi tanpa tekanan dan juga mampu menyelesaikan masalah yang ada. Dengan demikian penyesuaian diri penting bagi kesehatan jiwa atau mental individu. Karena tak jarang stress itu terjadi dikarenakan kegagalan individu untuk melakukan penyesuaian diri, sehingga individu merasa tertekan dan stress.
            Sebagai mahkluk sosial, tentunya kita membutuhkan orang lain dalam kehidupan kita. Agar hubungan kita dengan orang lain baik, maka kita perlu menyesuaikan diri dengan orang-orang sekitar kita. Menurut Hurlock (1978) manusia diharapkan mampu memainkan peran-peran sosial baru, mengembangkan sikap-sikap sosial baru dan nilai-nilai baru sesuai dengan tugas-tugas baru yang dihadapi. Penyesuaian diri menurut Haber dan Runyon (dalam Hapsariyanti, 2002) adalah memiliki persepsi yang akurat terhadap realitas atau kenyataan, mampu mengatasi atau menangani tekanan atau kecemasan, memiliki citra diri yang positif, mampu untuk mengekspresikan perasaan, dan memiliki hubungan interpersonal yang baik.
            Berdasarkan uraian diatas, konsep penyesuaian diri yang sehat adalah penyesuaian yang mampu menghasilkan keselarasan antara diri dengan lingkungan sekitar kita. Kita harus memainkan peran-peran sosial baru yang sesuai lingkungan agar mampu menyeimbangkan keadaan lingkungan kita. Dengan menyesuaikan diri secara positif, kita juga dapat merubah tingkah laku yang negative menjadi positif dan hal itu dapat menjadikan kebiasaan yang baik. Ketika sudah mampu menyesuaiakan diri dengan lingkungan sekitar kita maka timbulah kepuasan sehingga kita dapat merespon lingkungan tanpa tekanan dan menghasilkan mental yang sehat yang jauh dari stress. Karena ketika kita mampu menyesuaikan diri, kita dapat mudah berhubungan baik dengan orang lain dan dapat menyelesaikan masalah yang kita hadapi.  

Refrensi :
http://digilib.ump.ac.id/files/disk1/9/jhptump-a-malishakim-410-2-babii.pdf
http://belajarpsikologi.com/pengertian-penyesuaian-diri/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar