Konsep Penyesuaian diri yang sehat
Penyesuaian
diri sangat diperlukan bagi setiap individu dan berlangsung sepanjang hayat (
life long process). Karena dengan menyesuaikan diri kita dapat lebih mudah merespon
berbagai keadaan yang ada disekitar kita sehingga kita mudah membutuhkan
sesuatu.
Ada beberapa individu yang tidak berhasil dalam melakukan
penyesuaian diri. Biasanya masalah-masalah yang menghambatnya bersumber dari luar
atau mungkin dari dalam diri individu itu sendiri. Selain itu, ada juga
individu yang sudah berhasil untuk menyesuaikan diri. Namun, dengan cara penyesuaian
diri yang salah.
Penyesuaian diri dalam bahasa aslinya dikenal dengan
istilah adjustment atau personal adjustment. Schneiders
berpendapat bahwa penyesuaian diri dapat ditinjau dari tiga sudut pandang.
Yaitu penyesuaian diri sebagai adaptasi (adaptation), penyesuaian diri sebagai
bentuk konformitas ( conformity), dan penyesuaian diri sebagai usaha penguasaan
(mastery). Sedangkan untuk penyesuaian diri yang diartikan dengan adaptasi
(adaptation), bukan merupakan penyesuaian diri yang dimaksud, dengan kata lain
arti tersebut lebih mengarah pada penyesuaian secara biologis.
Menurut Hurlock (1997) penyesuaian diri diartikan sebagai
keberhasilan seseorang untuk menyesuaikan diri terhadap orang lain pada umumnya
dan terhadap kelompok pada khususnya. Orang dapat menyesuaikan diri secara baik
dengan mempelajari berbagai keterampilan sosial seperti kemampuan untuk
menjalin hubungan secara diplomatis dengan orang lain, teman, anggota keluarga,
maupun orang yang tidak dikenal.
Ketika individu sudah mampu untuk menyesuaikan diri maka
timbulah kepuasan pada dirinya. Sehingga, individu tersebut dapat bereaksi
tanpa tekanan dan juga mampu menyelesaikan masalah yang ada. Dengan demikian penyesuaian
diri penting bagi kesehatan jiwa atau mental individu. Karena tak jarang stress
itu terjadi dikarenakan kegagalan individu untuk melakukan penyesuaian diri,
sehingga individu merasa tertekan dan stress.
Sebagai mahkluk sosial, tentunya kita membutuhkan orang
lain dalam kehidupan kita. Agar hubungan kita dengan orang lain baik, maka kita
perlu menyesuaikan diri dengan orang-orang sekitar kita. Menurut Hurlock (1978)
manusia diharapkan mampu memainkan peran-peran sosial baru, mengembangkan
sikap-sikap sosial baru dan nilai-nilai baru sesuai dengan tugas-tugas baru
yang dihadapi. Penyesuaian diri menurut Haber dan Runyon (dalam Hapsariyanti,
2002) adalah memiliki persepsi yang akurat terhadap realitas atau kenyataan,
mampu mengatasi atau menangani tekanan atau kecemasan, memiliki citra diri yang
positif, mampu untuk mengekspresikan perasaan, dan memiliki hubungan
interpersonal yang baik.
Berdasarkan uraian diatas, konsep penyesuaian diri yang
sehat adalah penyesuaian yang mampu menghasilkan keselarasan antara diri dengan
lingkungan sekitar kita. Kita harus memainkan peran-peran sosial baru yang sesuai
lingkungan agar mampu menyeimbangkan keadaan lingkungan kita. Dengan menyesuaikan
diri secara positif, kita juga dapat merubah tingkah laku yang negative menjadi
positif dan hal itu dapat menjadikan kebiasaan yang baik. Ketika sudah mampu
menyesuaiakan diri dengan lingkungan sekitar kita maka timbulah kepuasan
sehingga kita dapat merespon lingkungan tanpa tekanan dan menghasilkan mental
yang sehat yang jauh dari stress. Karena ketika kita mampu menyesuaikan diri, kita
dapat mudah berhubungan baik dengan orang lain dan dapat menyelesaikan masalah
yang kita hadapi.
Refrensi :
http://digilib.ump.ac.id/files/disk1/9/jhptump-a-malishakim-410-2-babii.pdf
http://belajarpsikologi.com/pengertian-penyesuaian-diri/