Sistem
informasi berbasis computer
Menurut Djahir, Y., & Pratita,
D. (2014) sistem informasi berbasis computer adalah suatu kemampuan yang
merevolusikan proses manajeman ke pemrosesan yang mudah, sederhana, dan dapat
memberikan informasi yang berguna dengan melibatkan mesin, bagi analisis
kegiatan manajerial atau otomatisasi kantor.
Menurut Gaol, J (2008) sistem
informasi berbasis computer adalah sebuah system yang melibatkan manusia dan
mesin yang saling terintegrasi dalam menyediakan informasi guna mendukung
fungsi operasi manajeman dan penentuan alternative tindakan dalam sebuah
organisasi system tersebut.
Menurut James A. O’Brien (dalam
Gaol, J, 2008) system informasi berbasis computer dapat dikatakan sebuah
perpaduan/gabungan orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan
komunikasi, dan sumber daya data yang dikumpulkan, mengubah dan menyebarkan
informasi pada sebuah organisasi.
Menurut Marimin, Tanjung, H., & Prabowo, H.
(2006) system informasi berbasis computer merupakan suatu teknologi yang
membantu mempercepat proses manajemen, mengurangi tingkat kesalahan, mengolah
data, dan akhirnya menghasilkan informasi yang akan mendukung pengambilan keputusan
dalam suatu organisasi.
Fokus data (SIA/EDP)
SIA adalah suatu komponen organisasi
yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan
mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan
bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern. Dua komponen SIA yaitu :
Spesialis informasi dan Akuntan.
§
SIA melaksanakan 4 tugas dasar :
1. Pengumpulan data
2. Manipulasi
data
3. Penyimpanan
data
4.
Penyiapan data
§
Karakteristik SIA
1. Melaksanakan
tugas yang diperlukan.
2. Berpegang
pada prosedur yang relatif standar.
3. Menangani
data yang rinci.
4. Terutama
berfokus historis.
5. Menyediakan
informasi pemecahaan masalah yang minimal.
EDP (electronic data processing) adalah suatu metode dalam pemrosesan
data komersial. EDP melakukan pemrosesan data secara berulang kali terhadap
data yang sejenis dengan bentuk pemrosesan yang relatif sederhana.
Didalam
prosesnya EDP menggunakan hardware dalam menjalankan pekerjaan, perangkat
hardware itu seperti :
a.
CPU
b.
Peralatan Input data (Keyboard, Mouse,
joystik dll.
c. Peralatan
Output data (Printer, monitor, proyektor dll.)
Selain menggunakan hardware EDP juga menggunakan software tertentu untuk pengoprasian komputer, jenis-jenis software yang digunakan di dalam EDP adalah sistem program dan program aplikasi.
Selain menggunakan hardware EDP juga menggunakan software tertentu untuk pengoprasian komputer, jenis-jenis software yang digunakan di dalam EDP adalah sistem program dan program aplikasi.
Contoh
SIA dan EDP sebagai pusat informasi perusahaan
Bagian pemasaran mempertimbangkan
untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk
itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat
diperoleh dari usulan produk baru tersebut. Bagian SIA memproyeksikan perkiraan
biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut,
kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya
dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
Fokus Informasi (SIM)
SIM (management information system) adalah suatu sistem berbasis
komputer yang membuat informasi tersedia bagi para pengguna yang memiliki
kebutuhan serupa. Para pengguna SIM biasanya terdiri atas entitas-entitas organisasi
formal - perusahaan atau sub unit anak perusahaannya.
Informasi yang diberikan oleh SIM
menjelaskan perusahaan atau salah satu system utamanya dilihat dari apa yang
telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi, dan apa yang kemungkinan
akan terjadi dimasa depan. SIM akan menghasilkan informasi ini melalui penggunaan
dua jenis peranti lunak yaitu, peranti lunak pembuatan laporan dan model
matematis.
Tujuan
umum Sistem Informasi Manajemen :
a. Menyediakan
informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa,
produk, dan
tujuan lain yang diinginkan manajemen.
b. Menyediakan
informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian,
dan perbaikan berkelanjutan.
c. Menyediakan
informasi untuk pengambilan keputusan.
Fokus pada system pendukung
keputusan (SPK)
Sistem
Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah
sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan
pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak
terstruktur.
SPK bertujuan untuk menyediakan informasi,
membimbing, memberikan prediksi serta mengarahkan kepada pengguna informasi
agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan lebih baik, Meningkatkan
efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan & bukan peningkatan
efisiennya.
Sprague dan Watson mendefinisikan
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) sebagai sistem yang memiliki lima
karakteristik utama yaitu (Sprague et.al, 1993):
1. Sistem
yang berbasis komputer.
2. Dipergunakan
untuk membantu para pengambil keputusan
3. Untuk
memecahkan masalah-masalah rumit yang mustahil dilakukan dengan
kalkulasi manual
4. Melalui
cara simulasi yang interaktif
5. Dimana
data dan model analisis sebaai komponen utama.
Fokus pada komunikasi
(Otomatisasi kantor)
Aplikasi ini disebut pengolah kata. OA
meliputi semua sistem elektronik formal dan informal terutama yang perduli
terhadap komunikasi informasi antar orang di dalam serta diluar perusahaan.
Awal dari otomatisasi kantor ( office
Automation), yaitu penggunaan elektronik untuk memfasilitasi komunikasi.
Aplikasi-aplikasi tambahan lainnya meliputi surat elektronik (e-mail), surat
suara (voice mail), kalender elektronik, konferensi audio, konverensi video,
konferensi computer , transmisi faksimili (fax).
Tujuan OA :
1. Produk
OA memungkinkan pekerja kantor untuk memproses lebih banyak dokumen dengan
lebih cepat dan lebih baik.
2. OA bisa membuat hal tersebut lebih mudah bagi
pekerja berpengetahuan untuk menyiapkan korespondensi keluar. Sebagai contoh,
pekerja berpengetahuan atau sekretaris bisa menggunakan pengolahan kata untuk menyiapkan
surat, memo, dan laporan.
3. Para
manajer dapat dengan cepat berkomunikasi melalui e-mail dan daftar distribusi
daripada mendikte sebuah memo, meminta orang lain mengetiknya, memeriksa
kesalahan di memo tersebut, dan terakhir mengirimkan memo yang telah diperbaiki
kepihak lain. Kemampuan aplikasi otomatis kantor dapat dilakukan dimana saja
tanpa tergantung pada satu lokasi fisik tertentu.
Fokus pada konsultasi (system
pakar)
Sistem pakar adalah sebuah program
komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti
layaknya seorang pakar (human expert) atau dengan kata lain sistem pakar
(expert system) adalah sistem yang berusaha mengapdosi pengetahuan manusia ke
komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa
dilakukan oleh para ahli.
MANFAAT
SISTEM PAKAR :
1. Memungkinkan
orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli
2. Bisa
melakukan proses secara berulang secara otomatis
3. Menyimpan
pengetahuan dan keahlian para pakar
4. Mampu
mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang termasuk keahlian
langka)
5. Mampu
beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya
6. Memiliki
kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung
ketidakpastian. Pengguna bisa merespon dengan jawaban ’tidak tahu’ atau ’tidak
yakin’ pada satu atau lebih pertanyaan selama konsultasi dan sistem pakar tetap
akan memberikan jawaban.
7. Tidak
memerlukan biaya saat tidak digunakan
8. Dapat
digandakan (diperbanyak) sesuai kebutuhan dengan waktu yang minimal dan sedikit
biaya
9. Dapat
memecahkan masalah lebih cepat daripada kemampuan manusia dengan catatan
menggunakan data yang sama.
10. Menghemat
waktu dalam pengambilan keputusan
Pemrosesan Batch
Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
Contoh dari penggunaan batch processing adalah
e-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu sistem batch processing,
transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan
validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi
lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik.
Online Processing
Adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk.
Salah satu contoh penggunaan online
processing adalah transaksi online. Dalam sistem pengolahan online, transaksi
secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan
untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian
tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.
Ø Manfaat
penggunaan Online Processing :
1. Menyediakan
suatu informasi yang up-to-date.
2. Menyediakan
suatu proses kontrol lebih awal
3. Meniadakan
proses sortir dan pengubahan data.
Ø Kerugian
penggunaan Online Processing :
1. Membutuhkan
peralatan yang lebih mahal.
2. Tidak
dapat menggunakan batch kontrol.
Real Time Processing
Adalah mekanisme pengontrolan, perekaman
data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat
diterima dalam waktu yang relatif sama. Perbedaan dengan sistem on-line adalah
satuan waktu yang digunakan real-time biasanya seperseratus atau seperseribu
detik sedangkan on-line masih dalam skala detik atau bahkan kadang beberapa
menit. Perbedaan lainnya, on-line biasanya hanya berinteraksi dengan pemakai,
sedangkan real-time berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan yang
dipetakan.
v Kelebihan
Real Time Processing:
1. Pemrosesan real
time akan sangat menyederhanakan siklus kas perusahaan. Sistem real time
dengan terminal komputer yang terhubung dengan komputer pusat akan mengurangi
atau malah menghilangkan hambatan-hambatan seperti keterlambatan beberapa hari
antara pengambilan pesanan dan penagihan ke pelanggan.
2. Pemrosesan
real time memberikan perusahaan keuntungan persaingan pada pasar. Dengan
memelihara informasi persediaan, staf penjualan dapat menentukan dengan cepat
bahwa terdapat persediaan di gudang. Informasi yang mutakhir yang disediakan
melalui proses real time akan meningkatkan kemampuan perusahaan
untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan, yang menyebabkan peningkatan penjualan.
3. Prosedur
manual mempunyai kecenderungan untuk menghasilkan kesalahan kritis, seperti nomor
rekening yang salah, nomor persediaan yang tidak valid, dan salah dalam
melakukan perhitungan harga. Program perbaikan yang dilakukan secara real
time memperbolehkan untuk memperbaiki banyak tipe kesalahan yang
mengidentifikasi dan meningkatkan efektifitas serta efisiensi operasional.
4. Akhirnya,
pemrosesan secara real time akan mengurangi pemakaian kertas. Kertas
dokumen mahal untuk dibuat dan sering rusak. Dokumen elektronik sangat efisien,
efektif, dan sangat berguna bagi jejak audit.
Database
Database adalah sekumpulan records atau tabel
yang saling berhubungan yang menggambarkan dirinya sendiri. Tabel yang dimaksud
adalah JOB, CONTRACTOR, EQUIPMENT dan RENTAL. Dengan menggambarkan dirinya
sendiri berarti bahwa deskripsi struktur database terkandung dalam database itu
sendiri. Jadi, kita selalu dapat menentukan isi dari sebuah database dengan
hanya melihat kedalamnya. Kita tidak harus melihat ketempat lain. Situasi ini
sama seperti di perpustakaan dengan mengecek kartu katalog yang berada di dalam
perpustakaan itu sendiri.
Dalam database berisi data user dan
metadata. Metadata adalah struktur sebuah database. Database merupakan fungsi
utama untuk aplikasi client-server, aplikasi organisasi, dan aplikasi
e-commerce bisnis ke konsumen serta bisnis ke bisnis.
Dengan kata lain bila terdapat file yang
tidak dapat dipadukan atau dihubungkan dengan file yang lainnya berarti file
tersebut bukanlah kelompok dari satu database, ia akan membentuk suatu database
sendiri.
·
Keunggulan Pemakaian Database
a. Mengurangi
kerangkapan data
b. Mencapai
independensi data
c. Mengintegrasi
data dari beberapa file
d. Mengambil
data dan informasi secara cepat
e. Keamanan
data terjamin
f. Data
dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi secara batch maupun online pada
saat bersamaan
g. Terpeliharanya
keselarasan (kekonsistenan) data apabila ada perubahan data pada aplikasi yang
berbeda-beda
h. Dapat
diterapkan standarisasi
·
Kelemahan Pemakaian Database
a. Perangkat
lunak yang mahal
b. Dibutuhkan
tenaga yang terampil dalam mengelola data
c. Storage (tempat
penyimpanan data) yang digunakan besar
d. Kerusakan
pada sistem database dapat mempengaruhi departemen lain yang terkait
Contoh penggunaan Database dalam psikologi
Seorang psikolog yang sudah memiliki
banyak klien. Setiap klien memiliki permasalahan yang berbeda-beda dan yang
pasti identitas yang berbeda pula. Sebagai profesi pasti memiliki kode etik
dalam bekerja yang tidak dapat dilanggar, begitu pun psikolog memilki kode etik
dengan klien. Salah satu kode etik nya adalah menjaga kerahasiaan data klien.
Data klien yang disimpan dalam database membantu psikolog dalam menjaga
kerahasiaan data tersebut. Seperti yang telah dijelaskan mengenai kelebihan dalam
pemakaian sistem DBMS adalah keamanan data terjamin, dan mengurangi kerangkapan
data.
Referensi
:
Djahir,Y.,&
Pratita, D. (2014). Bahan ajar sistem
informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish
Gaol,
J. (2008). Sistem informasi manajemen;
pemahaman dan aplikasi. Jakarta : Grasiondo
Kristanto,
H. 1994. Konsep dan Perancangan DATABASE.
Yogyakarta: ANDI
Kroenke,
D. 2005. Database Processing;
dasar-dasar, desain & implementasi jilid 1 edisi kesembilan (alih
bahasa: Nugraha, D.). Jakarta : Erlangga
Marimin,
Tanjung, H., Prabowo,H. (2006). Sistem
informasi manajemen; sumber daya manusia. Jakarta: Grasindo
McLeod,
R., & Schell, G. (2007). Sistem
Informasi manajemen edisi 10 (alih bahasa: Yulianto, A). Jakarta: Salemba
pungkasanugrahutami.wordpress.com/2012/10/22/batch-processing-online-processing-dan-real-time-processing/
Sparague,
R. H. and Watson H. J. 1993. Decision
Support Systems: Putting Theory Into Practice. Englewood Clifts, N. J.,
Prentice Hall
totosuhariyanto.blogspot.co.id/2014/04/evolusi-sistem-informasi-berbasis.html